Tulisan
kali ini saya akan membahas tentang e-commerce dan e-business.
Sepertinya kita sudah sering mendengar kedua istilah ini apalagi bagi
anda yang sering berbelanja atau berbisnis dalam dunia maya seperti
internet. Di sini saya tidak membahas secara detail mengenai kedua
istilah tersebut, tetapi saya akan mencoba memberikan perbedaan yang
sedemikian jelas dan signifikan antara e-commerce dan e-business. Banyak
orang hanya sekedar tahu mengenai e-commerce dan e-business tetapi
mereka tidak memahami arti sesungguhnya dan perbedaan yang melekat dari
kedua istilah ini. Sehingga banyak orang berasumsi bahwa e-commerce dan
e-business pada prinsipnya memiliki arti dan fungsi yang sama, namun
sesungguhnya kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Dalam
terjemahan bahasa Indonesianya, e-commerce adalah perdangan elektronik,
yang artinya penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. Perdangan elektronik ini dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri
teknologi informasi melihat kegiatan ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management),
pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (Online Transaction Processing),
pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange /EDI), dll.
Perdagangan
elektronik atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana
cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan
pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-business juga
memerlukan teknologi basisdata (databases), surat elektronik (e-mail),
dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
SEJARAH SINGKAT
E-commerce
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu
halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik
menghasilkan penjualan seharga US$ 12,2 milyar pada 2003. Menurut
laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan
mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Seiring
berjalannya waktu istilah “perdagangan elektronik” telah berubah.
Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial,
seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan
pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang
menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat
“perdagangan web”, yaitu pembelian barang dan jasa melalui World Wide
Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan
enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika
web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru.
Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS
memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak
bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
DEFINISI, PERBEDAAN, DAN KARAKTERISTIK
Seperti
tadi saya sebutkan pada awal artikel, bahwa e-commerce memiliki arti
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya, dimana perdangan elektronik ini dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sedangkan
e-business (bisinis elektronik) dapat didefinisikan sebagai penerapan
teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) untuk mendukung seluruh
kegiatan usaha.
Perdagangan
merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan
individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari
bisnis apapun. Kata “perdagangan” itu sendiri berdiri dengan arti
sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya
sepakat, barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini
terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual
dan pembeli, dalam hal ini perdagnagan hanyalah sekedar kegiatan menjual
dan membeli.
Ketika
orang mengatakan “saya ada bisnis orang itu”, tentu saja banyak orang
berpikir bahwa banyak kegiatan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang
merupakan transaksi dan berisi tentang penjualan dan pembelian barang,
padahal kegiatan yang akan dilakukan belum tentu seperti yang orang
pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan abstrak seperti
reputasi, kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi. E-business
memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisni secara
konvensional, hanya saja e-business memilki scope yang berbeda. Bisnis
mengandalkan pertemuan antar pebisinis seperti halnya rapat di tempat
khusus atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan
e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh
tujunannya. Meurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk
pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan
penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi
dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam
perusahaan.
E-business
melibatkan proses bisnis yang mencakup beberapa aspek seperti,
pembelian elektronik dan manajemen suplai , pemrosesan order elektronik,
penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis.
E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet ,
extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya.
Kedua
istilah ini apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat
pembahasan tentang e-commerce itu sendiri menjadi berputar-putar dan
tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena kebingungan menentukan
istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan
sarana elektronik. Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan
e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money
oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business
berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak
seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan
kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.
Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan, e-commerce dan
e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan
perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business
merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online
marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media
Internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar